Waspada Selesma, Penyakit yang Mudah Menyerang Anak usai Lebaran

Kamis, 27 April 2023 - 16:10 WIB
loading...
Waspada Selesma, Penyakit...
Selesma menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai orang tua setelah Lebaran. Sebab, penyakit ini mudah menyerang anak karena daya tahan tubuh menurun. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Selesma menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai orang tua setelah Lebaran . Sebab, penyakit ini mudah menyerang anak karena daya tahan tubuh yang menurun.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan bahwa kerumunan dan penularan virus saat Lebaran membuat anak mudah terserang selesma.

"Itu mengakibatkan anak kurang tidur, menurunkan daya tahan tubuh bisa kena selesma atau batuk pilek karena kecapekan," kata dr Piprim dalam webinar, Kamis (27/4/2023)

"Kemudian juga masalah kerumunan ke sana-sini, ketemu banyak orang. Penyakit selesma karena ini penyakit masyarakat, umum terjadi," sambungnya.



Anak yang tidak dilengkapi dengan imunisasi membuat mereka lebih rentan terharap berbagai macam penyakit. Kondisi ini semakin diperparah dengan kondisi anak yang kelelahan.

"Kemudian juga Covid-19 ini belum hilang. Mungkin masih epidemik dan ini juga dipicu oleh adanya kerumunan. Apalagi anak-anak tidak dilengkapi dengan imunisasi yang lebih kuat," jelas Piprim.

"Seperti imunisasi influenza dan lainnya, bisa memicu penyakit karena efek bertemu banyak orang dan juga kondisinya capek memudahkan terinfeksi ataupun tertular," tambahnya.

Untuk mencegah terinfeksi selesma, Piprim mengimbau orang tua untuk memastikan anak cukup istirahat setelah Lebaran. Ini bisa membantu memulihkan kondisi lebih baik.



Adapun gejala selesma muncul satu hingga tiga hari setelah terpapar virus. Gejalanya sama pada orang dewasa dan anak-anak. Terkadang gejala bertahan lebih lama pada anak-anak.

Gejala ini meliputi pilek (hidung tersumbat) atau berair, sakit tenggorokan, batuk. Kemudian, juga disertai nyeri badan atau otot, sakit kepala ringan, bersin, suhu yang meningkat, tekanan di telinga dan wajah hingga kehilangan rasa dan bau.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1713 seconds (0.1#10.140)